Pada
saat pembagian tugas mata kuliah ilmu budaya sunda , Kami mendapatkan
tugas dimana tugas tersebut kita sekelompok ( 8 orang ) harus melakukan
survey ke sebuah Kampung adat sunda yang tradisional yaitu Kampung Adat
Desa Banceuy . Namun , Apa itu Kampung Adat Desa Banceuy ?
Pada awalnya , Desa Banceuy ini
dulunya bukan merupakan Banceuy yang artinya Ririungan , melainkan Desa
ini dulunya adalah Kampung Nagla yang didirikan oleh 7 tokoh yang selalu
bersama - sama dalam melakukan hal apapun demi kampung tersebut .
Hingga terlahirlah Ide yang muncul dari 7 tokoh tersebut untuk menamai
kampung tersebut dengan Kampung Nagla . Setelah dipikir pikir
berlama-lama berdiskusi Kampung Nagla ini akhirnya menemukan nama yang
pantas dengan sebutan Kampung Banceuy yang artinya Ririungan / kumpul
bersama.
Sistem Religi dan Kepercayaan
Warga
/ rakyat desa banceuy menganut agama muslim , warga disana menyembah
gusti allah sebagai pangeran mereka . Hampir semua warga Banceuy
menganut agama islam . Namun , meraka juga tidak membedakan antara
muslim dengan non muslim . Muslim di Desa Banceuy sama seperti yang lain
dikarenakan warga desa banceuy disini mengikuti aturan pemerintah juga
yaitu islam NU ( Nahdatul Ulama )
Sistem Sosial
Kampung
Banceuy ini memiliki pemuda yang sangat kreatif tentunya , seperti
dalam hal gotong royong , membantu orang yang sudah tua apabila memang
sedang membutuhkan bantuan , aktif dalam hal apapun contohnya organisasi
yang dilakukan warga banceuy disini seperti melakukan segala bantuan
yang memang diperlukan oleh warga banceuy lainnya.
Di
Kampung banceuy juga ada sebuah tempat berupa saung yaitu saung
celempung dimana saung ini bertujuan untuk berkumpul bersama warga warga
sekitar dan tempat untuk berdiskusi dalam berbagai aktifitas
Sistem Bahasa
Bahasa
yang digunakan warga banceuy adalah bahasa sunda lemas dan kasar .
Namun logat yang dipakai oleh warga banceuy sama dengan logat warga
subang yang tentunya memiliki ciri khas tertentu
Sistem Kesenian
Warga
Banceuy mempunyai kesenian tersendiri . Di desa Banceuy ini kebanyakan
warganya membiasakan diri dengan alat celempung , sebagai warga yang
mencintai suatu keanekaragaman / kesenian yang tentuanya menurut meraka
asik untuk dimainkan , contohnya saung celempung dimana saung ini
digunakan untuk perkumpulan warga untuk bermain celempung secara bersama
- sama
Sistem Adat Istiadat
Sistem adat istiadat yang masih ada di Kampung banceuy yaitu :
- Ngarasulkeun , yaitu salah satu wujud rasa syukur dengan cara mengadakan kumpulan dan membakar menyan di tiap rumah.
- Hajat Mawar , yaitu menyediakan sesajen , rujakan dan makanan yang selanjutnya makanan tersebut akan dibagikan kepada tiap orang yang tidak mampu
- Mapag Cai , yaitu syukuran agar air dapat mengalir dengan lancar
- Hajat Solokan , yaitu adat memotong domba di mata air , kemudian darahnya dialirkan ke sungai itu
- Ruwatan Bumi , yaitu adat istiadat yang dilakukan untuk peningkatan ekonomi dan merupakan wujud syukur atas meningkatnya hasil panen.
Nah itu merupakan penjelasan singkat mengenai Desa Banceuy . Pada kali ini saya akan memposting foto- foto kami selama ada di desa banceuy.
Gerbang Utama Desa Banceuy saat ini
Foto bersama Kang Odang di Saung Celempung
Alat musik tradisional Celempung yang dimainkan oleh Rizal
Sesi Wawancara oleh kelompok kami bersama Kang Odang
Heru bersama kang Odang
Mesjid yang terletak dekat dengan Saung Celempung
Setelah Melakukan Wawancara , kami melakukan refreshing ke Curug Bentang yang terletak sangat dekat dengan desa Banceuy
Cukup sekian postingan dari saya kali ini . Semoga pengalaman serta pengetahuan yang saya berikan bermanfaat bagi kalian semua . Terima kasih atas kunjungannya .see you and good bye !
Writers : Raheza Prayudita
0 komentar:
Posting Komentar